Total Tayangan Halaman

Kamis, 24 Mei 2012

Tarif Outbound


Tarif layanan di Hotel Singgasana, Surabaya
Tahun 2012


No Item Min. Pax Biaya Keterangan
1. Program 1 hari  fun games / light outbound  (jam 08.00 – 16.00) 30 Rp. 300.000,-/ pax -       Fasilitas :  
o           Fasilitator 
o  Pemakaian perlengkapan dan peralatan outbound standar
o           Paramedis
o           Dokumentasi (Foto)
-     Termasuk 1 Coffee Break & Makan Siang
2. Fun Diving di hotel 2 Rp. 125.000,-/ pax -    Minimum 2 Pax.
-    Peralatan yg disediakan individual adalah peralatan dasar/snorkeling, sedangkan peralatan SCUBA adalah 1 set per 2 pax.
3. Paintball 20 Rp. 200.000,-/ pax - 40 peluru
- Termasuk peralatan pengaman dan kostum
4. Tenda (anak atau keluarga) 4 Rp. 130.000,- / pax -   Fasilitas : Tenda dome, matras & sleeping bag







Tarif layanan umum
Tahun 2012
No Item Min. Pax Biaya Keterangan
1. Program fun games / light outbound 1 hari
(jam 08.00 – 16.00)
di luar Surabaya
30 Rp. 150.000,-/ pax -       Fasilitas :  
o           Program & Fasilitator 
o  Pemakaian perlengkapan dan peralatan outbound standar
o           Paramedis
o           Dokumentasi (Foto)
2. Paintball 20 Rp. 200.000,-/ pax - 40 peluru
- Termasuk peralatan pengaman dan kostum
3. International Diving License Course (A1 CMAS) 2 Rp. 3.700.000,-/ pax -       Fasilitas :  
o           Instruktur yang bersertifikat
o  Material pelatihan
o           Pemakaian peralatan dasar & SCUBA
o           Tiket masuk kolam renang
o  Trip Latihan Perairan Terbuka (LPT) di Pantai Pasir Putih, Situbondo
-       Trip LPT di Pantai Pasr Putih, Situbondo termasuk transport darat PP Surabaya – Pasir Putih, perahu, akomodasi satu malam (1 kamar 2 orang), makan 4 kali, kaos Diving Cub



Rabu, 23 Mei 2012

Manfaat outbound bagi peserta / karyawan


Outbound yang kita kenal ada berbagai macam, bila dilihat dari sifatnya diantaranya adalah :

1. Low Risk (resiko rendah) contohnya funny games.
2. High Risk (resiko tinggi) contohnya flying fox, diving, rafting, dsb

Manfaat mengikuti outbound bagi karyawan diantaranya adalah:

1. Refreshing : Sebagaimana kita tahu, rutinitas pekerjaan seringkali menyebabkan kejenuhan dalam bekerja.
Sehingga menyebabkan pegawai/karyawan perlu mendapatkan refreshing untuk menyegarkan dirinya kembali terutama membangkitkan gairah bekerjanya, menyegarkan pikirannya sehingga ketika kembali bekerja, pikiran telah siap dengan segala rutinitas pekerjaan, pemecahan masalah dan melakukan keputusan-keputusan yang tepat untuk kemajuan perusahaan.

2. Pembinaan Jasmani : Bila sibuk bekerja, olahraga seringkali terlupakan, sehingga otot-otot di badan terasa kaku dan badan tidak fit, maka dengan mengikuti outbound secara otomatis badan jadi bergerak dan melemaskan otot-otot yang kaku.

3. Mengasah kemampuan bersosialisasi : Dengan terlibat dalam outbound, akan dilatih dan dididik bagaimana bersosialisasi dengan sesama karyawan, menggalang persatuan, bekerjasama dalam team dsb, yang sangat bermanfaat bagi karyawan dalam menghadapi pekerjaan sehari-hari.

4. Melatih problem solving dan decision making : Bagaimana karyawan dilatih dan dididik untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan-keputusan yang terbaik sesuai dengan wewenangnya.

5. Meningkatkan kepercayaan diri peserta / karyawan : peserta / karyawan akan dididik dan dilatih untuk percaya diri, harmonis, dan selaras dengan alam, sehingga prestasinya akan muncul dan terasah yang dapat diterapkan pada pekerjaannya sehari-hari.

Bagaimana dengan manfaat bagi perusahaan?

Bagi perusahaan, sebagai user, outbound adalah investasi jangka panjang yang dilakukan oleh perusahaan untuk membina dan membangun karakter SDM nya, yang pada akhirnya akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup dan kejayaan perusahaan.

Minggu, 20 Mei 2012

Cara mempengaruhi orang lain

Dale carnegie, seorang tokoh asal Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul How to win friends and inluence people, mengemukakan ada enam cara untuk membuat orang lain menyukai diri kita, yaitu :
1. Sungguh-sungguh berminat terhadap orang lain.
Cara pertama membuat orang lain menyukai kita adalah dengan menunjukkan minat terhadap orang lain. Berminat terhadap orang lain dapat berarti suka bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan sosial yang kita miliki. Semakin baik kecerdasan sosial yang kita miliki, akan memudahkan kita untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Hal inilah nantinya yang akan membuat orang lain tersebut menyenangi diri kita. Selain itu, kita akan mendapatkan lebih banyak kawan dalam waktu 2 bulan dengan cara menjadi tertarik pada orang lain dibandingkan dengan yang kita peroleh dalam waktu 2 tahun dengan cara mengusahakan orang lain tertarik pada anda.
2. Tersenyumlah
Prof. James V. Mc Connell, seorang psikolog dari Michigan pernah berkata: “Orang yang tersenyum, cenderung mampu mengatasi, mengajar dan menjual dengan lebih efektif dan membesarkan anak-anak yang lebih bahagia”. Pembaca yang budiman, dengan tersenyum kepada orang yang kita jumpai, menunjukkan bahwa kita senang berjumpa dengan dia. Senyuman yang tulus bermakna bahwa kita sedang merasa senang. Dan rasa senang merupakan salah satu bentuk emosi positif yang dapat kita “tularkan” kepada orang lain. Kondisi yang menyenangkan inilah yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan lebih baik.
Nah, bagaimana kalau pada saat itu kita tengah mendapatkan masalah? Paksakan diri untuk tersenyum. Latihlah diri kita untuk mampu tersenyum bagaimanapun masalah menghimpit kita. Dengan memaksakan diri untuk tersenyum, akan mampu mengurangi rasa kesal/marah/sedih yang timbul karena adanya masalah.
Penulis tertarik dengan sebuah pepatah Cina kuno yang mengatakan: “Seseorang tanpa wajah tersenyum tidak boleh membuka toko”. Apa makna dari pepatah tersebut? Ya…. Senyuman yang diberikan oleh pelayan toko, akan membuat pembeli merasa senang untuk belanja di toko tersebut yang pada gilirannya nanti akan menjadi pelanggan setia. Makna yang lebih luas adalah dengan tersenyum kepada seseorang akan membuat orang tersebut menyukai kita dan segala hal yang berhubungan dengan kita(termasuk usaha kita)
3. Ingatlah nama seseorang
Yakinkah pembaca bahwa rata-rata orang menaruh minat kepada namanya sendiri dari pada nama orang lain di dunia ini? Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain maka kita perlu menyebut nama orang tersebut ketika bertemu dengannya. Ingatlah dengan baik nama orang itu, dan panggil nama itu dengan nada yang bersahabat. Jika hal itu sudah dilakukan, maka berarti kita sudah memberikan perhatian kepadanya.
Hati-hati, jangan sampai salah menyebut nama seseorang, karena hal itu akan menimbulkan rasa yang kurang enak dihati orang yang punya nama. Kita juga tidak boleh lupa dengan nama seseorang yang pernah kita temui. Hal ini memang sulit dilakukan. Bisa jadi karena kita jarang bertemu, atau baru ketemu sekali dengan rentang waktu yang lama. Bisa juga disebabkan karena kita tidak meluangkan waktu, energi dan konsentrasi untuk mengingat nama seseorang. Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain, mari kita berlatih untuk mengingat nama seseorang. Ingatlah:”nama mempunyai keajaiban dan merupakan milik orang itu”.
4. Jadilah pendengar yang baik.
Allah SWT menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga. Hal ini berarti kita diminta untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Menjadi pendengar yang baik. Orang lebih suka kepada pendengar yang baik daripada pembicara yang baik. Menjadi pendengar yang baik merupakan suatu keterampilan dan kemampuan yang jarang dan susah untuk dimiliki.
Dale carnegie mengingatkan bahwa: “ orang yang menjadi lawan bicara anda seratus kali lebih tertarik dengan diri mereka, keinginan, masalah mereka dibandingkan dengan minat mereka pada anda dan masalah anda
Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari dan memiliki keterampilan menjadi pendengar yang baik. InyaAllah, penulis akan mencoba menulis hal tersebut diwaktu mendatang.
5. Bicarakan minat-minat orang lain
Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, bahwa orang lebih suka dan tertarik untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan dirinya. Salah satunya adalah minat yang dimilikinya. Jika anda mengetahui bahwa orang yang menjadi lawan bicara anda menyukai masalah politik, ajaklah dia berbicara tentang situasi politik yang sedang berjalan. Tunjukkan kepadanya bahwa anda juga berminat terhadap masalah politik dengan memberikan berbagai tanggapan. Doronglah dia untuk berbicara lebih jauh tentang hal tersebut, sehingga menimbulkan semangat dalam diri mereka.
Adanya semangat untuk berbicara dengan kita, serta keinginan kita untuk membicarakan hal-hal yang menjadi minatnya itulah yang nantinya membuat dia menyenangi kita. Dia merasa nyaman dan enak bergaul dengan kita.
6. Buat orang lain merasa penting
Cara terakhir yang dikemukakan oleh Carnegie adalah buat seseorang merasa dirinya penting. Apabila kita hanya mementingkan diri sendiri, sehingga tidak mampu memberikan perhatian dan  penghargaan kepada orang lain, kita akan menemui kegagalan. Merasa diri kita orang penting dan menggangap remeh orang lain bukanlah suatu sikap yang terpuji. Hal itu akan menyebabkan kebencian terhadap diri kita. Orang akan cenderung menjauhi kita.
Oleh sebab itu buatlah orang lain merasakan dirinya penting dan berguna bagi orang lain, khususnya bagi kita. Dengan demikian orang tersebut akan merasa dihargai dan diperhatikan. sebuah  kalimat bijak pernah dilontarkan oleh Ralph Waldo Emerson, seorang penyair dari Amerika Serikat: “setiap orang yang saya jumpai adalah lebih baik dari saya dalam beberapa hal. Dalam hal tersebutlah, saya belajar darinya”.
Demikianlah enam cara yang dapat kita gunakan agar orang lain menyukai kita. Agar keenam cara tersebut dapat kita miliki dan menjadi suatu kemampuan bagi kita, maka marilah kita berlatih dan membiasakan diri untuk melaksanakan keenam cara tersebut. InyaAllah, orang lain akan menyukai Anda!

Tambahan ke tujuh dari saya adalah:
7. Pujian yang tulus
Berikanlah pujian yang tulus kepada orang lain, yang tidak memiliki kesan berlebihan / lebay.
Setiap orang ingin mendapatkan pujian dan penghargaan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dengan maksimal, sehingga memberikan pujian yang tulus akan membuat orang lain merasa sangat dihargai, dan akan membuat orang lain menjadi bersemangat dan penuh gairah untuk memberikan perhatian pada kita atau membalas dengan rasa yang sama. Pujian akan membuat orang lain merasa nyaman dengan kita. Sehingga apapun akan ia berikan untuk membuat kita bahagia dan nyaman pula.
Kecondongan seseorang untuk berperilaku baik apabila ia diperlakukan baik pula, maka orang akan senang bila dipuji dan akan balik memuji untuk membuat kita senang.

Ref:
http://yusrizalfirzal.wordpress.com/2009/11/06/enam-cara-membuat-orang-lain-menyukai-anda/
 

Senin, 14 Mei 2012

Motivasi Pendidikan dan Pelatihan SDM

Apa itu Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ?! Pertanyaan itu mungkin timbul bagi Anda yang masih awam….Menurut Peraturan Pemerintah nomor 101 Tahun 2000 dinyatakan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Tujuan diklat diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar dapat melaksanakan tugas pekerjaan, baik yang bersifat umum pemerintahan maupun pembangunan, yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pengembangan partisipasi masyarakat. Kurang lebih sama dengan tujuan diklat di Perusahaan-Perusahaan lainnya BUMN/BUMD hingga Swasta.

Tujuan yang sangat ideal bukan?

Sayangnya tujuan yang bagus itu, tidak diikuti dengan motivasi yang bagus pula dari pesertanya....

Diklat disini bukan hanya mengenai hard skill tapi juga meliputi soft skill nya mereka.

Tujuan peserta mengikuti diklat, menurut beberapa peserta bisa bermacam-macam diantaranya berikut ini:

1. Hanya untuk Refreshing
    Rutinitas pekerjaan yang selalu berulang-ulang, membuat SDM mengalami titik jenuh. Sehingga dengan
    mengikuti Pelatihan SDM, SDM yang bersangkutan menjadi merasakan kesegaran baru dan merupakan
    refresh dari rutininitas yang membosankan.
2. Supaya ada kerjaan
    Bagi SDM yang selalu di cap sebagai 'trouble maker', selalu diupayakan agar ybs mengikuti Pelatihan
    SDM, hal ini dikarenakan ybs selalu berkesan mengganggu SDM yang lainnya saat bekerja. Maka
    terkadang ybs mendapatkan julukan 'pegawai diklat'. Karena kerjaannya adalah mengikuti diklat.
3. Karena diperintah atasan
    Mengikuti diklat hanya karena diperintah oleh atasan. Dengan kata lain bahwa bila tidak diperintah oleh
    atasannya, ia tidak akan mengikuti diklat.
4. Nyari uang saku
    Bukan rahasia lagi, bagi peserta yang senang mengikuti diklat, dikarenakan mereka memang ingin mencari
    uang saku. Sehingga mereka bisa mendapatkan 'pemasukan' diluar gaji, yang kalau dihitung-hitung
    ternyata cukup lumayan, apalagi kalau diklat yang diikutinya bisa berkali-kali dalam setahun. Belum lagi
    bagi peserta di luar pulau, yang pasti uang saku mereka berlipat-lipat besarnya.  
5. Tambah networking / kenalan
    Dalam diklat, akan berkumpul berbagai peserta dari satu instansi / perusahaan tapi berbeda tempat kerja,
    sehingga dalam diklat dapat dipastikan akan menambah kenalan / networking. Bahkan bisa terjadi
    'cinlok' atau cinta di lokasi. Apakah mungkin hal itu terjadi? Ternyata memang sangat dimungkinkan.
6. Buat Formalitas
    Diklat hanya dijadikan ajang formalitas, untuk mengejar karier yang lebih tinggi. Sehingga senioritas
    ataupun pengalaman sangat dihargai dengan banyaknya diklat yang diikuti. 
7. Buat Pelengkap
    Kehadiran peserta diklat, bisa jadi bukan sebagai suatu hal yang dibutuhkan. Karena ternyata peserta
    hanya sebagai pelengkap kehadiran saja sebagai wakil dari suatu instansi/perusahaan. Bisa jadi hanya
    untuk memenuhi kuota saja atau menggantikan peserta lain yang kebetulan berhalangan hadir.

Dari berbagai motivasi yang disebutkan diatas, tentunya masih bisa disebutkan lagi motivasi yang lain-lainnya, maka dapat diketahui atau diukur bahwa tingkat 'kebutuhan' akan diklat tidak akan terpenuhi bagi SDM itu sendiri. Sehingga bisa dimaklumi bila ternyata 'kualitas' SDM di instansi pemerintah/BUM/BUMD atau bahkan beberapa perusahaan besar (swasta), sangat riskan.

Solusinya bagaimana?
Tentulah SDM sebagai aset instansi/BUMN/BUMD/perusahaan swasta, kualitasnya haruslah terus dilakukan asah, asih dan asuh. Sehingga diklat merupakan edukasi bagi mereka untuk meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik dari sebelumnya, berubah ke arah yang lebih baik. Sekali lagi diklat ditujukan untuk membuat 'kesadaran' bagi peserta untuk melangkah ke sesuatu hal yang lebih baik, yang mungkin bukan berarti mereka tidak mengerti sebelumnya tapi tidak 'melakukan' apa yang seharusnya dilakukan, maka hakekat sesungguhnya dari diklat adalah mengetahui dan kemudian melakukannya pada kehidupan sehari-hari di lingkungan pekerjaannya. Dan kegiatan diklat sejogjanya tidak putus tapi dilakukan secara kontinyu, karena SDM yang berkualitas adalah merupakan tulang punggung bagi keberlangsungan hidup Instansi/BUMN/BUMD/Perusahaan.
 



Jumat, 11 Mei 2012

Edukasi dengan Pelatihan SDM

Bagaimana caranya "Berkomunikasi yang effektif" ?
Bagaimana caranya "Memiliki Kepribadian yang adaptif" ?
Bagaimana caranya "Menghandle Customer hingga Loyal" ?
Bagaimana caranya "Team Work menjadi Spirit SDM" ?
Bagaimana caranya "Meningkatkan motivasi kerja SDM" ?
Bagaimana caranya "Meningkatkan Penjualan Produk secara ajaib" ?
Bagaimana caranya " Meningkatkan Keyakinan dan Kepercayaan dalam diri terhadap kesuksesan hidup?

Apakah hal-hal diatas yang menjadi prioritas masalah anda? Dan Anda ingin mengatasinya? Jawabnya adalah : "Edukasi". Dengan Edukasi atau "Pelatihan SDM" secara kontinyu dan berkesinambungan, akan membuat SDM anda memiliki soft skill, senantiasa fresh dalam pelayanan, memiliki motivasi tinggi dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan, Team work yang kuat, dan memiliki Keyakinan serta menumbuhkan sense of belonging dalam instansi/perusahaan.  Kami bersedia membantu, dan memenuhi undangan anda.
Masalah budget? Bukan masalah besar, karena kami bersedia menyesuaikan dengan anggaran instansi/perusahaan.
Materi pun dapat kami sesuaikan dengan permintaan klien.

Buktikan!, Kepercayaan anda adalah sangat bernilai bagi kami.

Hub:
087 854 868 029
085 655 101 469
082 139 864 669
email : agunglestari19@gmail.com

Rabu, 09 Mei 2012

Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan pengembangan
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Di bidang manajemen sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan adalah bidang yang berkaitan dengan kegiatan organisasi yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja individu dan kelompok dalam pengaturan organisasi. Telah dikenal dengan beberapa nama, termasuk pengembangan sumber daya manusia, dan pembelajaran dan pengembangan. [1]

Harrison mengamati bahwa nama itu tak henti-hentinya diperdebatkan oleh Chartered Institute of Personalia dan Pembangunan selama review standar profesional tahun 1999/2000. "Pengembangan Karyawan" dipandang sebagai terlalu menggugah hubungan master-slave antara majikan dan karyawan bagi mereka yang menyebut karyawan mereka sebagai "mitra" atau "asosiasi" merasa nyaman dengan. "Pengembangan Sumber Daya Manusia" ditolak oleh akademisi, yang menolak gagasan bahwa orang-orang "sumber daya" - sebuah gagasan bahwa mereka merasa harus merendahkan individu. Akhirnya, CIPD dilunasi pada saat "Belajar dan Pengembangan", meskipun itu sendiri tidak bebas dari masalah, "belajar" menjadi nama overgeneral dan ambigu. Selain itu, bidang ini masih banyak dikenal dengan nama lain [1].

Pelatihan dan pengembangan meliputi tiga kegiatan utama: pelatihan, pendidikan, dan pembangunan. Garavan, Costine, dan Heraty, dari Institut Irlandia Pelatihan dan Pengembangan, perhatikan bahwa ide-ide ini sering dianggap sinonim. Namun, untuk praktisi, mereka mencakup tiga yang terpisah, meskipun saling berkaitan, kegiatan: [1] [2] [3]
Pelatihan:. Kegiatan ini baik berfokus pada, dan dievaluasi, pekerjaan yang saat ini memegang individu [3]
Pendidikan: Kegiatan ini berfokus pada pekerjaan yang seseorang berpotensi terus dalam masa depan, dan dievaluasi terhadap pekerjaan-pekerjaan [3].
Pembangunan:. Kegiatan ini berfokus pada kegiatan yang oleh pemimpin organisasi individu, atau bahwa individu adalah bagian dari, dapat mengambil bagian dalam masa depan, dan hampir tidak mungkin untuk mengevaluasi [3]

The "stakeholder" dalam pelatihan dan pengembangan dikategorikan ke dalam beberapa kelas. Para sponsor pelatihan dan pengembangan adalah manajer senior. Klien pelatihan dan pengembangan perencana bisnis. Manajer lini bertanggung jawab untuk pelatihan, sumber daya, dan kinerja. Para peserta adalah mereka yang benar-benar menjalani proses. Para fasilitator adalah staf Sumber Daya Manusia Manajemen. Dan penyedia adalah spesialis di lapangan. Masing-masing kelompok memiliki agenda sendiri dan motivasi, yang kadang-kadang bertentangan dengan agenda dan motivasi yang lain [4].

Konflik adalah bagian terbaik dari konsekuensi karir adalah mereka yang terjadi antara karyawan dan bos mereka. Nomor satu alasan orang meninggalkan pekerjaan mereka adalah konflik dengan bos mereka. Namun, sebagai pelatih penulis, otoritas tempat kerja hubungan, dan eksekutif, Dr John Hoover [5] menunjukkan, "Menggoda seperti itu, tidak ada yang ditingkatkan nya karir dengan membuat bos terlihat bodoh." [1] Pelatihan karyawan untuk rukun dengan wewenang dan dengan orang yang menghibur poin beragam pandang adalah salah satu jaminan terbaik dari sukses jangka panjang. Bakat, pengetahuan, dan keterampilan saja tidak akan mengimbangi hubungan asam dengan rekan, atasan, atau customer.Contents [hide]
1 Bakat pengembangan
2 Lihat juga
3 Referensi
4 Bacaan lebih lanjut

[Sunting]
Pengembangan bakat

Pengembangan bakat, bagian dari pengembangan sumber daya manusia, adalah proses mengubah sebuah organisasi, karyawan, stakeholder, dan kelompok orang di dalamnya, menggunakan pembelajaran direncanakan dan tidak direncanakan, untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Rothwell catatan bahwa nama mungkin menjadi istilah dalam pencarian makna, seperti begitu banyak dalam manajemen, dan menunjukkan bahwa hal itu dianggap sebagai perhatian selektif dibayarkan kepada 10% atas karyawan, baik dengan potensi atau kinerja. [6] [7]

Sementara pengembangan bakat dicadangkan untuk manajemen puncak hal ini menjadi semakin jelas bahwa pengembangan karir diperlukan untuk retensi dari karyawan manapun, tidak peduli apa tingkat mereka di perusahaan. Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa jenis jalur karir diperlukan untuk kepuasan kerja dan karenanya perlindungan pekerjaan. Mungkin organisasi perlu untuk memasukkan daerah ini dalam gambaran mereka tentang kepuasan karyawan.

Pengembangan bakat istilah ini menjadi semakin populer di beberapa organisasi, sebagai perusahaan sekarang bergerak dari pelatihan jangka tradisional dan pembangunan. Pengembangan bakat meliputi berbagai komponen seperti pelatihan, pengembangan karir, manajemen karir, dan pengembangan organisasi, dan pelatihan dan pengembangan. Diharapkan pada abad ke-21 lebih banyak perusahaan akan mulai menggunakan istilah yang lebih terintegrasi seperti pengembangan bakat.

Washington Group International, dalam makalah mereka "Renaissance Nuklir, Perspektif Life Cycle" [8] mendefinisikan dua hukum logis dari pengembangan bakat:
Hukum pertama pengembangan bakat: "Pada awal dari setiap bisnis teknologi-kaya semuanya ditandai oleh kekurangan banyak orang teknis terlatih yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tertinggi"
Kedua hukum perkembangan bakat: "Sumber daya akan datang ketika bisnis menjadi menarik bagi terbaik dan tercerdas yang beradaptasi keterampilan untuk menjadi bagian dari kesempatan yang menarik"

Pengembangan bakat mengacu pada kemampuan organisasi untuk menyelaraskan pelatihan strategis dan peluang karir bagi karyawan.
[Sunting]
Lihat juga
Pelatihan
Hidup perencanaan
Pengembangan pribadi
Mentoring
Latihan
Pendidikan
[Sunting]
Referensi
^ A b c Rosemary Harrison (2005). Belajar dan Pengembangan. Penerbitan CIPD. hlm 5. ISBN 1843980509.
^ Patrick J. Montana dan Bruce H. Charnov (2000). "Pelatihan dan Pengembangan". Manajemen. Barron Pendidikan Series. hal 225. ISBN 0764112767.
^ Abcd Thomas N. Garavan, Pat Costine, dan Noreen Heraty (1995). "Pelatihan dan Pembangunan: Konsep, Sikap, dan Isu". Pelatihan dan Pengembangan di Irlandia. Sebagai kenyamanan EMEA. hal 1. ISBN 1872853927.
^ Derek Torrington, Laura Hall, dan Stephen Taylor (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pearson Pendidikan. hal 363. ISBN 0273687131.
^ John Hoover, PhD "Cara Bekerja untuk sebuah Idiot: Survive dan berkembang Tanpa Membunuh Boss Anda" (Career Press ISBN 1564147045/ISBN 978-1564147042) http://www.amazon.com/dp/1564147045
^ William J. Rothwell dan H. C. Kazanas (2004). Pengembangan Strategis Talent. Pengembangan Sumber Daya Manusia Press. hal 4. ISBN 0874257522.
^ William J. Rothwell (2005). Efektif Suksesi Perencanaan. AMACOM Div Amerika Mgmt. hal xviii. ISBN 0814408427.
^ "Selamat datang di Website untuk Konferensi perdana Olah Ulang Bahan Bakar Nuklir dan Daur Ulang global,, GNR2 diadakan di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Juni 11-14, 2007". gnr2.org. Diakses pada 20 Oktober 2010. [Dead link]

Rusobya, Kelvin (2012), Pelatihan dan Pengembangan
[Sunting]
Bacaan lebih lanjut
Anthony Landale (1999). Gower Handbook of Pelatihan dan Pengembangan. Gower Publishing, Ltd ISBN 0566081229.
Diane Arthur (1995). "Pelatihan dan Pengembangan". Mengelola Sumber Daya Manusia di Perusahaan Kecil & Mid-Sized. AMACOM Div Amerika Mgmt Assn. ISBN 0814473113,.
Shawn A. Smith dan Rebecca A. Mazin (2004). "Pelatihan dan Pengembangan". Buku Jawaban HR. AMACOM Div Amerika Mgmt Assn. ISBN 0814472230.
Cohn JM, Khurana R, dan Reeves L (Oktober 2005). "Tumbuh bakat sebagai jika bisnis Anda bergantung pada hal itu". Harvard Business Review 83 (10): 62-70. PMID 16250625.
Michael M. Lombardo dan Robert W. Eichinger (1998/12/06). "Peran HR dalam membangun pemimpin keunggulan kompetitif". Manajemen Sumber Daya Manusia (John Wiley & Sons, Inc) 36 (1): 141-146. DOI: 10,1002 / (SICI) 1099-050X (199721) 36:1 <141 :: AID-HRM22> 3.0.CO; 2-D.
Gregory C. Kesler (2002). "Mengapa bangku kepemimpinan tidak pernah lebih dalam: Sepuluh wawasan tentang pengembangan bakat eksekutif" (PDF). Perencanaan SDM Masyarakat Journal 25 (1).

Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Training_and_development

Selasa, 08 Mei 2012

Penawaran Pelatihan SDM inclass dan outbound

BACKGROUND

Sumber Daya Manusia adalah tulang punggung bagi kemajuan Institusi. Sehingga memberikan kesempatan bagi SDM untuk dapat mencapai kompetensi dan kemampuan mental yang positif menjadi suatu keharusan bagi Institusi yang ingin berkembang. Karena bagaimanapun, hanya SDM yang memiliki kepercayaan diri yang kuat, komitmen & moral, integritas serta sikap yang terpuji,  kecintaan / sense of belonging terhadap institusi dan juga SDM yang mampu membangun awareness terhadap  lingkungan kerja dalam bentuk suatu organisasi sehingga  terpacu untuk meningkatkan kompetensinya dan  mewujudkan kinerja positif bagi Institusi.
Secara personal SDM adalah individu yang berbeda satu sama lain, namun dalam lingkup organisasi mereka bernaung dalam institusi yang sama, yang menuntut mereka untuk dapat bekerjasama mewujudkan visi dan misi dari Institusi dimana mereka bernaung. Maka setiap SDM diharapkan memiliki moralitas yang tinggi & senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai integritas namun tidak bertindak sebagai ”individu” / dirinya sendiri tetapi mampu bekerjasama dalam lingkup team sebagai suatu sistem kerja yang dapat diandalkan.

ABOUT US
ALSTAR MANAGEMENT adalah Lembaga Konsultan, Training Program baik yang bersifat Inclass atupun Outdoor Activity  yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, kekayaan individu menuju individu yang penuh antusias, kreatif untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan latar belakang yang berbeda melebur diri dengan membentuk ALSTAR MANAGEMENT sebagai wadah yang kami niatkan untuk mewujudkan visi kami diatas sebagai lembaga yang bergerak pada bidang pelatihan, pengembangan kapasitas personal (kepribadian, komunikasi, cara berfikir, kreatifitas), kelompok, kewirausahaan, pelaksanaan test Kemampuan Psikologi, Rekrutment, Konsultan (Coaching and Conselling)
Karenanya semboyan yang kami pilih adalah “life begins everytime  bagi organisasi kami mengandung maksud bahwa setiap individu punya kesempatan untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi pribadi yang tangguh dengan kemauan mewujudkan visi diri yang kuat melalui daya imajinasi dan kreatifitas yang akan selalu kami asah pada berbagai kegiatan kami.
Kami akan membantu Anda menjadi komunikator yang handal untuk teaching, presenting, facilitating, moderating atau pun mediating. Kami ingin membagikan rahasia sederhana bagaimana agar setiap interaksi social menjadikan istimewa.
Materi-materi training atau pelatihan selalu diupayakan agar dapat memenuhi kebutuhan fisik (melalui aktivitas fisik dalam permainan ketika outbound), kebutuhan pikir (melalui aktivitas mental / olah pikir / logika dalam pelatihan in-class maupun outbound) dan rasa (melalui metode relaksasi pada saat training in-class).


Why ALSTAR MANAGEMENT ?

1.         Perbedaaan Materi
2.         Team yang kompeten dan berpengalaman dibidangnya masing-masing.
3.         Berpengalaman mengadakan pelatihan di perusahaan besar ataupun instansi pemerintah
4.         Area pelatihan yang luas
5.         Networking
6.         Mengutamakan pelayanan
7.         Customize                                                                  


GOAL  AND  ADVANTAGE

Sasaran akhir dari program training yang dilaksanakan ALSTAR MANAGEMENT adalah proses perubahan yaitu tumbuhnya kesiapan dan kemampuan untuk berubah sehingga menjadi lebih percaya diri, berkomitmen & bermoral positif, peningkatan kesadaran akan potensi yang dimiliki.

Tujuan
v  Memberikan kesempatan karyawan untuk lebih memahami dirinya serta mengeksplorasi potensi-potensinya.
v  Meningkatkan “sense of belonging/ kecintaan terhadap INSTITUSI dan semangat kebersamaan pada para karyawan
v  Menumbuhkan kesadaran pentingnya meningkatkan potensi  yang karyawan miliki agar mampu meningkatkan diri menjadi SDM yang lebih tangguh dan produktif.
v  Sarana meningkatkan & membangun awareness sehingga tetap memiliki semangat kerja yang konsisten.




Pelaksanaan Pelatihan (terbaru) di :

Akademi Angkatan Laut Surabaya ( 3 X ), Pertamina S and D Jawa Bali Nusra,  PKK se-Surabaya (2x), ITS Surabaya (3 X ), SDN Kendangsari III Surabaya, Perpustakaan UNAIR, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda, Diklat Penerbangan UNITOMO Surabaya ( 20X), Magistra Utama Surabaya, Semen Gresik for Distributor, Radio NK FM Jombang, Balai Besar Pelatihan Pertanian Lawang, Mitra Produksi Sigaret (MPS) Sampoerna  Ploso Jombang, Mitra Produksi Sigaret (MPS) Sampoerna  Beji Pasuruan, KANWIL DJP JATIM III MALANG (2X), Telkomsel Bali. KOPKAR Sampoerna Surabaya, Surabaya Skin Centre, Wisata Hati, IBMT Surabaya, Radio RRI Surabaya, PKK Perumahan Pondok Jati Sidoarjo,


MATERI

 PERSONALITY/KEPRIBADIAN
1.  Image Building
Bagaimana mambangun seluruh image yang ada pada diri kita sehingga mempunyai kekuatan dan mampu menimbulakn daya tarik
2.  Human Behavior
Perilaku pada manusia yang mengacu pada berbagai perilaku yang ditunjukkan oleh manusia dan yang dipengaruhi oleh budaya, sikap, emosi, nilai, etika, wewenang, hubungan baik, bujukan, paksaan atau genetika. Dengan memahami perilaku akan memudahkan kita menghargai orang lain dan memahami kebutuhannya sehingga membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
3.  Behavior in work
Perilaku kerja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang dalam pekerjaan dan biasanya lebih formal daripada jenis lain dari perilaku manusia. Sehingga kita mampu meningkatkan produktifitas dan kinerja.

4.    Self Impression Management
Pengaturan kesan adalah proses yang digunakan orang untuk mengontrol persepsi atau penampilan tentang diri mereka sendiri, seperti personal branding. Pengaturan kesan mencoba untuk mengendalikan persepsi dari orang lain melalui pengembangan metode presentasi diri dan teknik yang digunakan untuk mengendalikan persepsi luar .
 COMMUNICATION SKILL
1.   Empathy Communication
Empati adalah perasaan emosi lain ke titik di mana sebuah empati  dapat berhubungan dengan orang lain dengan merasakan perasaan yang sebenarnya yang berjalan lebih dalam daripada yang digambarkan di permukaan.
2.   Verbal and Non Verbal Communication
Komunikasi verbal dan non verbal mengacu pada penggunaan suara dan bahasa untuk menyampaikan pesan. Komunikasi nonverbal dapat mencakup suara vokal yang bukan kata-kata seperti geraman, atau dengan gerakan, bahasa tubuh dan ekspresi wajah Ini berfungsi sebagai wahana untuk mengekspresikan keinginan, ide dan konsep kepada pihak lain.
3.   Intrapersonal Communication
Komunikasi intrapersonal adalah yang paling dasar dari konteks komunikasi. Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk berpikir. Dan proses pikiran kita tidak lain adalah komunikasi intrapersonal di mana kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri.
4.   Interpersonal Communication Interpersonal komunikasi adalah proses dimana  pertukaran informasi, perasaan, dan makna melalui pesan verbal dan non-verbal.
5.  The Magic Words
Semua kata-kata, pikiran, lisan atau tertulis menjadi kenyataan, semua imajinasi Anda pun memiliki kekuatan untuk menyadari diri mereka sendiri dan menjadikan suatu realita.
6.   The Secrets Of Negotiation
Mengapa Kita Negosiasikan ? Ini bukan sebuah pertanyaan lagi tapi kenapa kita bernegosiasi.. Negosiasi sangat penting untuk hubungan pribadi dan profesional. Bagaimana untuk menggabungkan keinginan dan kebutuhan kelompok dan membangun solusi adalah kunci dari negosiasi.
7.  Greatness Persuasive
Persuasi adalah tindakan  yang lain dari diri sendiri menerapkan keyakinan tertentu atau melakukan suatu tindakan tertentu kepada pihak lain.  Agar meyakinkan, Anda harus menggunakan sejumlah taktik yang berbeda.
8.  Greatness Influence
Kemampuan atau kekuatan sesorang yang dapat menghasilkan dampak pada orang lain dengan cara tidak langsung
MOTIVATION
1.  Greatness Change (the power of change)
Di dunia ini tidak ada yang tidak berubah, setiap perubahan akan membawa dampak yang luar biasa
2.  Greatness Motivation (the power of motivation)
Motivasi adalah suatu respon hakiki, yang datang dari dalam dan tidak bisa dipaksakan dari luar. Motivasi datang dari keinginan untuk melakukan sesuatu kehendak bebas seseorang. Jika Anda bebas, Anda dapat memilih untuk melakukan sesuatu. Salah satu alasan utama orang gagal untuk mencapai tujuan mereka adalah karena tidak bertindak
3.  Greatnes Belief (the power of belief)
Kepercayaan memiliki kekuatan untuk mengubah bukan hanya keadaan batin Anda, tetapi dunia di sekitar Anda. Hal ini karena ketika anda percaya sesuatu dari dalam ke luar, ia mewujudkan di dunia.
4.  Greatness Positive Thinking
Dalam satu hari berapa banyak kita berpikir positif dan berapa pula kita berpikir negatif. Dan seberapa besar kita menyadari kehebatan dari berpikir positif untuk meraih cita – cita.
MANAGEMENT
1.    Team Work
Sumber Daya Manusia suatu institusi, secara personal adalah individu yang berbeda satu sama lain, namun dalam lingkup organisasi mereka bernaung dalam institusi yang sama, yang menuntut mereka untuk dapat bekerjasama mewujudkan visi & misi perusahaan
2.    SWOT Analysis for Personality, Services, Motivation, Handling Complain
Anda kemungkinan besar untuk berhasil dalam hidup jika Anda menggunakan bakat Anda sepenuhnya. Demikian pula, Anda akan mendapatkan sedikit masalah jika Anda tahu apa kelemahan Anda,. Jadi bagaimana Anda mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, dan menganalisis peluang dan ancaman
3.    PEST Analysis for Personality, Services, Motivation, Handling Complain
Analisis PEST merupakan analisis eksternal lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia. Faktor eksternal seperti biasanya berada di luar kendali manusia dan kadang-kadang menampilkan diri sebagai ancaman. Namun, perubahan dalam lingkungan eksternal juga menciptakan peluang baru.
4.    Opportunity Analysis for Personality, Services, Motivation, Handling Complain
Analisis kesempatan adalah strategi untuk menilai potensi perubahan untuk meningkatkan kemampuan. Jenis kesempatan akan bervariasi, dari kesempatan kecil akan meningkatkan kemampuan yang lebih besar.
5.    Handling Complaint
Tehnik menangani complaint pelanggan, bahkan menjadikan complaint menjadi compliment.
6.    Percepception Management
Apakah persepsi dan kenyataan? Hal ini karena proses persepsi bahwa Anda menjadi sadar akan dunia di sekitar Anda. Bagaimana Anda bertindak dalam menanggapi apa yang Anda anggap. Persepsi setiap orang adalah realitas yang berbeda. Dengan mengubah keyakinan, Anda dapat mengubah cara Anda melihat dunia di sekitar Anda.
7.     Problem Solving and Decision Making
Jika akar dari permasalahan sudah diketahui sama dengan menyelesaikan separuh dari permasalahan itu dan bagaimana membuat keputusan yang memiliki resiko paling kecil.
8.     Coaching & Counseling
Pembinaan dan konseling merupakan kegiatan yang sangat penting peranannya dalam mengupayakan tercapainya pelaksanaan suatu pekerjaan secara optimal.
MARKETING
1.  The Miracle Of Selling
Berapa banyak tenaga, waktu, biaya yang kita keluarkan untuk menjual kepada customer, tapi hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Bagaimana menjual secara ajaib dengan menggunakan sedikit biaya, tenaga dan waktu dengan mendapatkan hasil maksimal.
2.  Integrated Marketing Communication (IMC)
Bagaimana  membuat semua  aspek komunikasi pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung bekerja sama sebagai kekuatan terpadu
3.  Wave Marketing
Bagaiamana memanfaatkan, mengembangkan dan mencipatakan peluang dengan segala fasilitas yg ada di internet untuk menunjang fungsi Marketing menuju sukses yg diharapkan
GREATNES OF MIND
1.  Creative Thinking 
Ada jenis lain dari berpikir, yang berfokus pada eksplorasi ide, menghasilkan kemungkinan, mencari jawaban yang benar bukan hanya satu. Jenis berpikir seperti ini sangat penting untuk kehidupan yang sukses
2.  Lateral Thinking
Kemampuan untuk berpikir kreatif, atau "di luar kotak" seperti yang sering disebut dalam bisnis, menggunakan inspirasi dan imajinasi Anda untuk memecahkan masalah dengan melihat mereka dari perspektif yang tak terduga. Berpikir lateral  meninggalkan mode tradisional pemikiran, dan membuang jauh prasangka.
3.   Free Thinking
Kalau kita masih percaya akan imajinasi sebagai alat untuk mengubah dunia, mengapa harus disembunyikan.
4.   Journey Of Mind
Eksplorasi seluruh potensi manusia untuk meningkatkan kemampuan yg tak terbatas